Fiksi Mini ---> Flora

Flora, anak gadis berumur 15 tahun, ia tinggal hanya bersama kakak perempuannya yang sudah sibuk dengan kerjaan dan dunianya sendiri, dan bersama ibunya yang sudah berumur 57 tahun tapi masih harus kerja membanting tulang untuk kelangsungan hidup kedua anaknya serta pemenuhan pendidikan yang harus ditempuh anak bungsunya, Flora. Flora juga belum pernah mendapat perhatian dari seorang ayah. Ayahnya telah meninggal saat ia berumur 10 tahun, dan selama 10 tahun hidup dalam satu rumah, bisa dihitung dengan jari berapa kali ia berbicara dengan ayahnya dalam sehari. Ia tidak pernah mendapat perhatian yang layak seperti anak-anak lainnya, seperti menikmati waktu luang bersama dengan berjalan sambil bergandengan tangan, tak ada. Dirumah yang sederhana hanya ada hawa dingin. Ayah dan Ibunya tak pernah akur, memang mereka tak bertengkar secara fisik ataupun omongan tapi perang dingin selalu terjadi diantara mereka berdua. Kakak semata wayang Flora, Leona juga tidak menyukai ayahnya itu karena ia sering mendapat kekerasan fisik saat ia masih balita dahulu. Semua berjalan tidak normal, untungnya Flora tumbuh menjadi gadis remaja yang normal seperti anak-anak seumuran dia lainnya, hanya saja ia lebih senang menghabiskan waktu diluar rumah, bermain bersama teman-temannya. Flora selalu haus akan perhatian seorang laki-laki, akhirnya saat ia baru berusia 11 tahun, ia sudah mencoba yang namanya berpacaran, dan sekarang, saat ia sudah berusia 15 tahun, mantannya sudah berjumlah 10 orang lebih. Tak bisa disalahkan kalo Flora selalu mencari perhatian diluar rumah, karena ia merasa “that’s just a house not a home” begitu maksudnya. Sekarang ia tumbuh dengan berjuta rahasia dalam benaknya, dan ia selalu merasa kesepian. Ia memang bersyukur bahwa ia masih diberi kecukupan, mama yang sehat dan saying dengan dia serta seorang kakak, tapi entah mengapa ia selalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya dirumah, untungnya ia tidak jatuh dalam pergaulan yang salah.

Rumah adalah awal dari semua kepribadian, jika seorang anak memiliki perhatian yang cukup dari kedua orangtuanya, ia akan tumbuh menjadi anak yang ceria dan bahagia. Jika ada orang yang bilang single parent itu hebat karena bisa menjadi ibu sekaligus ayah bagi seorang anak, itu SALAH besar karna sesungguhnya seorang anak memang membutuhkan kedua orang tuanya untuk memberikan perhatian dan lain-lainnya !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers