Manusia Punya Pilihan ;)

Hai hai, lagi mau nulis tentang sebuah gambar yang gue dapet dari tumblr nih. banyak temen gue yang liat gambarnya langsung underestimate sama  gambarnya, ada juga yang gak ngerti atau gimana gituu, padahal menurut gue itu mengandung sebuah makna loh.

check this picture :



Awalnya gue gak ngerti dan ngerasa kalo ini cuma lucu-lucuan tapi akhirnya gue sadar kalo ini sebuah sindiran tentang arti pernikahan (menurut pandangan gue)

1. "we met at the casino bar four hours ago and we want to get married" = kami bertemu di bar kasino empat jam lalu dan kami ingin menikah --> legal
2. "I've been married and divorced six times and i want to get married again" = Saya sudah menikah dan bercerai enam kali dan saya ingin menikah lagi --> legal
3. "we've been a committed relationship for 20 years and we want get married" = kita sudah hubungan berkomitmen selama 20 tahun dan kami ingin menikah --> illegal

Dari tulisan diatas aja udah bisa kita lihat kan? "defending the sanctity of marriage" (Membela kesucian pernikahan). Pernikahan yang suci adalah pernikahan sepasang laki-laki dan perempuan, dan gue mengiyakan itu karna emang Tuhan menciptakan kita berpasang-pasang, makanya Hawa diciptakan untuk menemani Adam kan? Bukan si Bambang, Adi, Steve atau Jack, tapi Hawa karna Hawa itu perempuan. tapi dari kisah yang diceritakan disitu, apa iya pernikahan itu masih suci kalo mereka bertemu di bar 4 jam yang lalu trus tiba-tiba mau nikah? tar kaya Britney Spears lagi yang baru nikah eh berapa puluh jam kemudian minta cerai, what the hell coba?! tapi itu diperbolehkan hanya karna mereka lelaki dan perempuan.
Lalu seorang cowok atau cewek yang udah nikah 6 kali trus dia mau nikah lagi? kalo mantan suami/istrinya pada udah meninggal si its oke tapi kalo misalkan emang cuma buat kawin cerai kawin cerai, for what juga? dan itu juga diperbolehkan, padahal apa suci kalo udah kawin cerai 6 kali? itu mah sama aja kaya orang pacaran biasa bedanya tinggal satu rumah dkk -_____-"
Dan yang terakhir, mereka udah berkomitmen dalam suatu hubungan serius selama 20 tahun, itu wow banget loh, 20 tahuuun, pernikahan normal aja belum tentu bertahan selama itu, apalagi ini tanpa ikatan suci yang istilahnya masih bebaslah tapi bertahan 20 tahun, huwow bangeeeet tapi lagi-lagi hubungan itu illegal hanya karna mereka sesama jenis.
Gue bukan yang mengiyakan tentang homoseksual itu, tapi gue bukan orang yang memandang sebelah mata tentang itu, gue mengakui adanya kehidupan seperti itu dan gue biasa aja. itu pilihan? Gue inget khotbah seorang Pastor saat gue pengakuan dosa, dia bilang "Kamu kalo pergi beli baju sama mama, apa iya mama yang milihin baju itu walaupun mama yang bayar?" gue cuma diam karna gue gak tau kemana pembicaraan itu berarah, "Ibu yang baik cuma ngasih pilihan ke anaknya dan anaknya yang milih mau baju yang mana karna yang pake baju itu ya anaknya, jadi dia yang ngerasain enjoy nya sama yang mana, ya walaupun si ibu kan yang bayar" lalu si Pastor bilang lagi, "Kamu suka pedes?" gue ngegeleng karna saat itu emang gue gak terlalu maniak cabe, "tapi kalo kamu ngeliat kue yang enaaaak banget, kamu mau?" gue ngangguk, "tapi mama bilang kue itu pedes, apa kamu bakal tetep makan?" lagi-lagi gue diem, "Tuhan itu kaya mama di ilustrasi itu, Tuhan ngasih pilihan hidup ke kita tapi lagi-lagi kita yang milih. misalkan kamu mau baju yang tipis karna emang Jakarta panas, tapi mama menyarankan kamu baju yang bagus, yang tebel tapi adem, tapi itu hanya sebuah saran, lagi-lagi pilihan ada di tangan kamu, kamu mau ngikutin keinginan daging atau roh. dan yang kue itu, Tuhan akan mengingatkan sebelum kamu jatuh dalam dosa atau sebelum tindakanmu merugikan kamu dan orang lain apa enggak tapi itu balik lagi ke kamu, mau mendengarkannya atau mengabaikannya. jadi, semua pilihan ada ditangan kamu, dan setiap pilihan itu ada resikonya, jadi apa yang kamu pilih, itu pula resikonya." Dan bagi orang-orang homoseksual seperti itu, ya itu pilihan mereka, biarlah mereka yang menganggung akibatnya di "hari pengadilan akhir" tapi untuk masalah pernikahan yang notabenenya dilandasi oleh cinta, apa gambar diatas belum bisa meyakinkan bahwa cinta mereka tulus dan besar? lalu kenapa illegal? sekarang aja pasangan yang bukan suami istri dibiarkan tinggal seatap (di luar negri) lalu kenapa pernikahan sejenis masih sulit? lebih biadap mana pernikahan sejenis sama pernikahan sedarah atau poliatri atau poligami? Ya sebenernya ini sama aja kaya pertanyaan, lebih baik mana orang beragama yang rajin beribadah, berdoa, dll tapi fanatik dan gak peduli sama sesama atau orang Atheis, yang mungkin percaya sama Tuhan atau tidak dan gak memeluk agama apapun tapi ia selalu menolong sesama dan mencintai sesamanya? balik lagi, semua itu PILIHAN! ;)

Manusia punya Pilihan dan Pilih lah pilihan itu dengan iman

Life is choice

It all begins with a choice <-- eclipse (Twilight Saga)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers