Love... Love... Loveeee

"love is like sand in the hand… the more you keep it, the more you loose it"

Sering banget gue denger quotes diatas itu, rada gak setuju sih, tapi ada sisi dimana gue setuju. ya, cinta itu menurut gue burung. kita harus bisa membuat orang yang kita cintai itu bebas ya free like a bird, walaupun sangking sayangnya mungkin kita memenjarakan burung itu di kandang, kandang yang kita desain menyerupai alam bebas, tapi itu masih sbuah kandang, burung pasti akan merasa terbatasi dan gak bebas, dan apa yang akan ia lakukan saat kandang itu terbuka sedikit saja? yap, kabuur! tapi kalo dari awal kita udah membebaskan burung itu, mungkin dia akan kabur-kaburan tapi setidaknya ia merasa ada kenyamanan dan pengertian dari sang pemilik, dan secara tidak sadar, burung itu akan kembali lagi, walau hanya untuk mencari makan atau apa, tapi burung ituu sudah menganggap pemilik itu rumah, not house but home.

"love is like the wind.. you can't see it but you can feel it"

Nah untuk yang ini, gue setuju. Cinta tuh kaya pulsa, kita gak bisa liat bentuknya kaya apa tapi kita bisa ngerasainnya, ya kan? Dan sialnya kadang cinta itu punya masa tenggang, abis bahkan di blokir. bukan Jakarta aja yang keras dan kejam, cinta juga begitu. Lagi gak mau bahas cinta itu kaya pulsa, maunya bahas yang sama kaya angin. Seperti angin pula, cinta itu gak bisa kita genggam, angin selalu berhembus kemana pun ia mau, kita gak bisa larang ataupun cegah, kita hanya bisa menikmati setiap hembusan angin itu tanpa tau kapan ia akan datang lagi.

Lebih tepatnya, cinta itu tentang melepaskan, membiarkan orang yang kita cintai berjalan sesuai arahnya, mensupportnya tanpa membebani. cinta itu tulus, murni dan tidak memaksa. Tapi apa yang terjadi sekarang? Ada yang bilang cinta itu tergesa-gesa, membabi buta, gak sabaran, membutakan atau apalah, tapi menurut gue itu SALAH! mau tau apa yang bikin cinta begitu? hawa nafsu! Karna yang merasakan cinta adalah manusia yang mempunyai hawa nafsu padahal mah cinta itu sendiri murni, tulus dan gak menuntut.
Tiap orang sih beda-beda ya persepsinya, tapi berdasarkan beberapa quotes tentang cinta sejati dan menurut pandangan gue, itulah cinta.

Abah mencintai Mama dengan tulus, sama seperti apa yang gue tulis tadi. Abah mau menikahi Mama yang saat itu adalah seorang pramugari yang mulai senior, yang terbang udah gak dalam negri tapi luar negri terus dan kadang perjalanan tour yang langsung beberapa negara, kalo gue pikir, apa enaknya menikah sama orang yang dirumah cuma seminggu dalam sebulan? Trus pramugari gitu, apalagi mama nanganin penumpang high class, otomatis tajir-tajir dan tampan-tampan, belum lagi para pilot yang cerdas dan memukau dan terlebih para pramugara yang ganteng-ganteng dan secara fisik not bad lah, Abah masih percaya sama mama loh, dia gak bernegative thinking, pernah sih abah jealous gara-gara mama kaya gue, keasikan sama temen-temennya, karaokean, liburan, jalan-jalan mulu deh, tapi jealous nya sebentar banget soalnya abah langsung ngertiin mama yang jenuh dan bosen sama kerjaan dan pelajaran ini itu, dan dia sadar yang bisa bikin mama ngerasa free ya sama temen-temennya itu, soalnya abah bukan orang yang easy going, dia tertutup.
Setelah menikah, Abah gak pernah maksa mama ninggalin pekerjaan yang juga dunianya, dia ngerti dan ketulusan cintanya lah yang membuat ia begitu kuat. Mama juga punya kontrak kerja yang menyatakan dia gak boleh hamil dulu sampe jangka waktu yang ditentukan, dan lagi-lagi Abah mengerti.

Cinta itu bener-bener tulus dan membiarkan orang yang kita cintai meraih apa yang ia mau. Kaya setiap orang tua yang membiarkan anaknya pergi ke kota lain untuk belajar/kuliah, walaupun berat tapi orangtua mengiyakan jika itu yang terbaik buat anaknya. gue? gue emang gak berpelangalaman di belantika cinta kehidupan, tapi ya gue terlahir dengan latar belakang seperti ini jadi itulah yang gue rasakan saat mencintai seseorang. jujur, gue lebih seneng saat melihat orang yang gue cintai gak tau kalo gue cinta sama dia dan dia bahagia dengan adanya gue atau dengan orang lain daripada gue bikin orang yang gue cintai itu risih atau tertekan dengan adanya gue dan cinta untuknya.

Ada juga yang bilang "Biasanya cinta yang tulus itu dimiliki oleh seorang cewek karna mereka jarang mengutarakan perasaannya" gak semua cowok itu jerk walaupun ada juga yang bilang kalo tipe cowok itu cuma 2 di dunia, kalo gak brengsek ya homo. itu tergantung dari sisi mana kita mau melihatnya.


"Cinta tak harus memiliki, tak harus menyakiti cintaku tak harus mati
Oh cinta, tak harus bersama, tak harus menyentuhmu
Membiarkan dirimu dalam bahagia walau tak disampingku itu ketulusan cintaku"
Itu reff lagu Vidi Aldiano yang berjudul Pelangi di Malam hari...
one day, pernah seseorang bilang ke gue kalo lirik lagu itu "bulshit", "munafik" ! Tapi menurut gue seseorang yang bisa melakukan itu semua malah orang yang tulus banget, yang mengerti arti cinta sesungguhnya. karna cinta itu jauuuh dari hawa nafsu, cinta itu tentang hati bukan fisik, cinta itu tentang membebaskan, bukan memiliki, dan jarang orang bisa memiliki cinta yang murni tanpa terbeset hawa nafsu. Dan cinta yang murni hanya dimiliki oleh Tuhan pada umatnya. Cinta mendekati sempurna adalah cinta orang tua pada anaknya. Dan cinta penuh hawa nafsu adalah cinta kedua pasang manusia. dan gue? gue berusaha mencintai orang dengan murni dan tulus, dan gue harap begitu sebaliknya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers