I found something I search

dari dulu gue gak pernah ngerasa punya seorang figur papa, gue sempet tinggal 10 tahun tinggal satu rumah sama bokap gue, tapi itu juga aneh, dalam sehari mungkin cuma sekali gue ngomong, itu juga cuma pamit untuk pergi ke sekolah, udah itu aja, selama kurung waktu itu gue merasa "yaelah gitu doang, gak perlu dah gue, gue cukup punya mama, embel-embel lain mah tambahan doang"
tapi semakin lama semakin gue merasa iri sama temen-temen gue
yang mempunyai keluarga lengkap, 6 tahun gue melawan rasa kerinduan atas sesosok figur ayah, sebenernya sih 16 tahun gue udah rindu akan figur itu, gue pengen aja punya bokap yang bisa diajak becanda, nemenin gue ngobrol, jemput gue sekolah, pokoknya banyak deh, tapi apa mau di kata, Tuhan punya rencana lain buat hidup gue, Tuhan pengen gue jadi wanita yang kuat dan tegar, dan fisikly gue udah tegar tapi dalemnya gue itu loh yang kadang merasa kangen, kehilangan dan mencari sesuatu yang gue aja gak tau itu apa.

tapi Thanks God, beberapa minggu yang lalu entah kenapa gue langsung merasa klik sama seorang bapak di tempat gue praktek sekarang. si bapak yang kocak, lucu walaupun sedikit gak jelas, seorang bapak yang bisa dengan dewasa menasehati anaknya, menjelaskan sesuatu yang dianggap sedikit sulit oleh anaknya, seorang bapak yang entah kenapa gue pengen banget dan berharap banget dia itu bokap gue, gue menyayangi dia layaknya gue menemukan seorang bokap baru, tapi yang gue sesalkan gue menemukan figur itu tapi beberapa minggu lagi gue bakal kehilangan bokap baru gue itu, gue kembali ke rutinitas sekolah dan enggak ketemu 'bokap' gue lagi, jujur gue pasti kangen banget sama Bapak Baik (panggil aja gitu) itu.

izinkan aku memanggilmu dengan panggilan "PAPA" aku ingin bapak jadi papa saya, aku ingin Bapak menyayangi aku seperti Bapak menyayangi anak Bapak, layaknya aku menyayangi Bapak seperti aku menemukan sosok figur seorang ayah di dalam diri Bapak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers