Menginspirasi

Terlalu banyak yang pengen gue tulis tentang pemikiran pribadi gue, tentang kisah pribadi gue, tapi sangking banyaknya akhirnya gak satu pun yang gue post. Sekarang gue lebih memilih bercerita tentang media sosial dan pengaruhnya. Gue salah satu orang yang addict sama media sosial apalagi instagram, gue suka kepo ngeliatin foto-foto para artis, model atau celebgram. Setiap kali gue buka instagram pasti gue cek account Beckham’s family yes brooklin, david dan victoria, gak lupa chloe pacarnya brooklin yang entah kenapa gue suka, gayanya, style-nya, caranya bersenang-senang sesuaai dengan umurnya. Setalah brooklin, tentu model ternama Kendall jenner, Gigi Hadid dan Behati Prinsloo, tiga model yang gue sukak bangets, cantik, body goals dan seru, seakan mereka gak ada pencitraan. Suami dari behati juga pasti gue kepoin account-nya, the sexiest man alive in world, Adam Levine.

Selain bule-bule itu ada juga dalam negeri yang gue suka banget, yaitu keluarga Thomas, yes Jeremi Thomas, Valery Thomas dan Axel Mathew Thomas, keluarga yang sangat rock and roll. Mathew gue suka karena ganteng, rock and roll and so sweet banget sama adenya, sumpah! Kalo Valery jujur gue pengen banget punya badan kaya gitu, gue suka cara bergaulnya dan mempunyai teman banyak gak peduli dia laki-laki atau perempuan, gak peduli perbedaan umur, I still hug and kiss you if you’re my real friend, seperti itulah kira-kira pertemanannya.

Tapi itukah artis kan yaaaahhhhh… jelas beda, dia dari lahir udah artis, sekalipun gak dari lahir dia tinggal diluar negeri dan udah jadi terkenal.

Tapi disini gue mau bahas tentang seorang celebgram yang usianya lebih muda dari gue tapi jujur gue kagum dengannya, gue merasa dia hebat. Lo pernah denger Rachel Vennya? Ya, entah kenapa gue suka sama dia, sama usahanya, sama hidupnya.

Awalnya dia muncul di explore instagram gue, foto-foto yang dianggap ‘relationship goals’, gue gak tau dia siapa atau apa pekerjaannya, yang gue tau dia lebih muda dari gue, di abg, di hidup hedon, hangout terus, jalan-jalan keluar negeri terus, belanja barang-barang branded terus dan lain sebagainya. Sampai akhirnya gue kepo, gue follow, gue buka biografi dan foto-fotonya, ternyata siapa sangka dia memulai semuanya dari bawah sendirian, siapa sangka dia seorang entrepreneur, siapa sangka?

Akhirnya gue nemu satu blog yang ngebahas dia, dan ini cerita dari Rachel sendiri, ini awal kesuksesan dia menjadi entrepreneur :

“Dulu aku gendut terus pengen banget punya badan kurus tapi aku gak punya uang buat sedot lemak atau yang kaya gitu, olahraga males. Trus mamaku nawarin jamu, yaudah aku minum tiap hari paiiiit banget, nah aku ada ide, aku masukin aja kedalem pil biar enak minumnya, eh berhasil. Dulu aku turun 12kg, semua orang pada heran kook cepet banget, trus pas itu aku jualan kitkat banyak yang minta kurus gitu, aku tawarin kan. Nah dari situ temenku pertama-tamanya yang beli, akhirnya aku jualin ke instagram, Cuma modal pil dan plastic biasa. Akhirnya udah banyak pelanggan pengen kemasannya yang bagusan dikit biar keliatan professional, akhirnya aku beli botol trus bikin lebel, bikin PT trus sekarang lagi ngajuin permohonan nomor BPOM.
Semuanya dari NOL, dari aku naik angkot kesekolah sampai sekarang mamaku ngasih aku supir. Dari aku bawa bekel ke sekolah, sampai sekarang bisa traktir temen-temenku. Dari mamaku bingung mau sekolahin aku uangnya dari mana sampai akhirnya aku bisa sekolah makeup dengan biayaku sendiri. Dari semua selalu dibiayain nenek aku sampai aku bisa ngirim uang ke mereka. Dari aku dapet job makeup pertama fee nya Cuma 150..00, sampai sekarang udah lumayan banyak job. Dari tas aku harganya Cuma 200.000, sekarang bisa beli tas bermerk pake uang sendiri.
Semua gak akan terjadi kalo bukan berkat doa dan usaha yang aku kerjain dari nol, aku emang bukan keluarga orang susah, tapi keluarga aku dari atas langsung turun kebawah, dan akhirnya aku ingiin membangkitkan keluargaku lagi, dari iseng-iseng jadi hasilin banyak.
Pokoknya semua asalnya dari doa dan usaha. Gak usah gengsi sama apa yang elo kerjain, jangan prnah malu sama apa yang elo punya, karena semuanya nanti akan worth the fight. Gak ada usaha yang sia-sia.”

Dan sekarang, selain dia punya beauty product, dia juga punya clothing line sendiri yang beda dari yang lain, yang sangat colourful tapi gak norak, dia seorang yang nerima endorsement, dia seorang MUA, bahkan sekarang dia sering diajak talkshow sana sini, dia juga punya channel youtube yang cukup diminati. Dan yang terlebih wow lagi, dia kelahiran 95, which is she’s younger than me, tapi dia udah mencapai kebebasan finansial hasil dari usahanya sendiri.

Orang kadang mempermasalahkan postingannya yang terlalu kebarat-baratan, terlalu berpakaian terbuka atau apalah, tapi bukan itu yang menarik. Bagaimana dia berdiri di kaki sendiri, bagaimana dia bisa di sayangi oleh fans-fansnya padahal dia hanay seorang remaja dengan gaya hidup mewah dan ucapan kadang kasar (walaupun gak kasar banget), walaupun dia terlihat ‘rempong’ tapi jauh lebih dalam dari itu semua, dia sukses dengan kakinya sendiri, dia bertanggung jawab, dan dia menikmati setiap langkah hidupnya mulai dari bukan siapa-siapa sampai ia dikenal orang, menikmati jatuh bangunnya. Dia gak malu untuk menangis saat ia ingin menangis, dan tidak malu untuk tertawa saat ia ingin tertawa.

Satu kata untuk dia, melambangkan girl power disini, dia… HEBAT!

Mungkin banyak orang-orang muda hebat diluar sana, mungkin bukan Cuma Rachel doang, tapi setidaknya dia cukup untuk memotivasi gue dan mungkin semua kaum hawa untuk menjadi mandiri, sukses dan tidak tergantung dari orang lain gak peduli umur lo berapa. Do what you wanna do, don’t be ashamed, and be focus!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers