Valentine's day
Happy Valentine guys…
Pas banget bukan valentine kali ini jatuh di hari Sabtu, it
means malem minggu. Gimana valentine kalian? Romantic kah, sweet kah, mewah
kah, sederhana kah, sekalian anniversary kah? Banyak loh, ada beberapa temen
gue yang valentine kemarin merupakan 1st year anniversary nya, wow! Atau
kalian berdalih tidak merayakan karna bingung merayakan dengan siapa, hahaha.
Valentine gak harus sama pacar loh. Temen gue contohnya, mereka merayakan malam
valentine hanya dengan makan es buah rame-rame, dan cowok semua, what a sweet
moment kan.
Gue salah satu orang yang suka merayakan hari-hari penting
just like valentine, mother’s day, father’s day, birthday, anniversary, or ladies
night maybe #eh.
Saat mother’s day dulu gue belikan nyokap bunga, sampai gue liat bunga itu
dibuang dan gue gak pernah beliin bunga lagi. Gue beliin cup cakes, dan gak
dimakan. Gue bukan tipe pendendam tapi gue cewek normal yang suka mengingat-ngingat
moment, dan itu moment yang cukup menyakitkan dan bakal gue inget terus.
Saat valentine, gue selalu nabung untuk beliin nyokap, kakak dan sabahat gue
coklat edisi valentine, sampai hanya gue yang ngasih dan gak ada seorang pun
yang balik ngasih. Padahal seperti yang kita tau, apa yang kita perbuat untuk
seseorang, kita berharap orang itu membalas yang serupa, ya kan? Tapi semua
bulshit!
Saat itu gue gak pernah merayakan valentine lagi,
sampaaaaiiii…
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, saat itu gue kelas 1
SMP, sangat bocah. Saat itu bel istirahat pertama baru bunyi dan kita semua
berhamburan ke kantin lewat pinggir lapangan sisi luar, soalnya di sisi dalem
lagi rame anak SMA yang mau berangkat live in. saat itu tanggal 13 Februari,
belum valentine. Dan saat gue bersama temen temen gue lewat, dari sisi sebrang
lapangan, seorang cowok sendirian dating nyamperin dan hamper dilihat oleh
seluruh anak SMP dan teman seangkatannya, dia nyamperin gue dan memberikan
sekotak kado, bentuknya kaya kotak jam. Salting? Iya, bukan karna gue suka
orangnya, Cuma tingkahnya yang buat sorak sorai cie ciean terdengar keras. Satu
kaliamat yang kayanya dia sampeein (udah lupa juga sih) “sorry duluan mau live
in soalnya”.
Gue bukan ‘the most wanted girl’ di sekolah gue, gue gak famous, gue gak
cantik, gue bukan dancer, gue Cuma cewek dekil yang doyan keringet keringetan dibawah
matahari buat main basket dengan rok ampir kaya anak madrasah padahal yang lain
berlomba-lomba buat diatas lutut. I’m nothing, but that moment makes me feel
something. Dan lo bertanya, apa dia jadi pacar gue? Enggak. Kenapa? I don’t know,
dia bikin gue merasa special, tapi gak klik aja pas lagi bareng dia, lagi pula
tau apa anak kelas 1 SMP tentang berpacaran? Just status, no more.
Setelah itu barulah gue merasa valentine valentine
selanjutnya gak sebasi dulu. Tahun selanjutnya, saat gue menjabat OSIS, kita
membuat acara ‘Secret Admirer’s Day’, semua secret admirer bisa menaruh surat
cintanya di kardus di depan ruang piket, dan nama-nama yang mendapat surat dan
coklat diumumkan di papan pengunguman dan diharpakan mengambilnya saat pulang
sekolah. Dan walaupun hanya satu, tapi I got it, gatau dari siapa yang pasti
adik kelas, dan setelah usut punya usut adalah sahabatnya orang yang deket sama
gue, what a…
Tahun selanjutnya gak ada coklat ataupun surat, tapiiii
someone tell me that he wanna be my boy in cinema and give me a pair of tali
sepatu snoppy yang dulu ngehits banget. Even I don’t have a special feeling to
him, a special things makes me awkward and blast. Gue memang gampang terbawa
suasana, tapi anak kelas 3 SMP saat itu, saat itu gue terlalu sibuk sama PM,
les privat, les bimbel, les bahasa inggris. Fuck life lah.
Tahun selanjutnya, tahun senior. Dan you know, itu pertama
kalinya gue dikasih boneka dari ade kelas yang emang jadi inceran para kakak
kakak kelas. Seneng? Bangeeet! Dua boneka tupai kecil, iya kecil Cuma dari
timezone sih tapi that’s sweet. Secara tiba-tiba ada di laci meja kelas gue. Tapi
gak lama setelah itu, bonekanya gue kasih ke temen gue, gue taro aja di
mobilnya, bukan karna gak suka, tapi gue gak biasa nyimpen pemberian orang yang
udah bukan siapa siapa gue.
Tahun selanjutnya gue lupa tapi sepertinya tidak terjadi apa
apa makanya gue gak inget apa-apa. Yang gue inget di tahun selanjutnya lagi, tahun
paling senior yang paling seru. Kita satu kelas tukeran coklat, tapi bukan
sembarang coklat atau coklat coklat mahal, kita harus bersusah payah nyari
coklat ayam, coklat payung, coklat koin, coki coki, superman dan coklat-coklat
peninggalan jaman SD dulu. Wow. Disini kebersamaan kerasa banget nget nget
nget!
Masuklah gue ke dunia perkuliahan, dan saat itu kalo gak
salah jatuh di hari minggu, saat itu gue lagi makan sekeluarga di Pizza Hut,
dan tiba-tiba dia dateng dengan seplastik boneka beruang pink yang cukup besar
dan memberikan itu. Malu? Iya. Seneng? Banget! (saat itu). Semua mata tertuju
ke gue, ada yang senyum semeringah, ada tatapan iri, dan bagi cewe, tatapan iri
dari orang lain itu hal yang sangat wah makanya banyak orang yang mesra mesraan
di depan orang lain hanya untuk terlihat bahagia dan membuat iri orang lain,
itulah cewek.
Kalo kalian nanya kemana boneka itu? Udah disumbangkan ke orang yang lebih
membutuhkan, gue gak butuh lagi, bukan gak butuh bonekanya tapi gak butuh kalo ‘dia’
yang ngasih.
Dan masuklah pada valentine 2014, valentine pertama bersama
orang yang paling berarti banget. Bagaimana kesannya? Dunno. No chocolate, no flower,
no poem, no cute doll, no romantic dinner, just like this valentine. Tapi,
tahun lalu itu termasuk paling sweet yang gue alami. Si dia udah ada janji
untuk dateng diacara ‘open house’ sebuah rokok, dan dia pengen banget dateng tapi
gue gak mau, soalnya beberapa hari yang lalunya gue dateng disitu bener-bener
dikacangin, ampir 3 jam gue ditinggal gitu aja di tempat yang menurut gue
asing, dengan tanpa ada satu orang yang gue kenal, disitu gue bener-bener
kesel, sebel, gondok, benci banget makanya pas diajak lagi kesana gue gak mau
walaupun dia bilang ‘sebentar’ tapi gue gak mau. Dan dengan setengah hati
mungkin, ia membatalkan janjinya dan lebih memilih untuk window shopping and
simple dinner sama gue. That’s the sweetest thing ever. Membatalkan kesenangannya
hanya untuk lo? Berarti lo lebih dari ‘kesenangan’nya. Loveyaboy!
And yesterday. So something new for me, gak romantic, gak
puitis tapi I love some words the most. Apa something new nya? Apa some word
nya? I don’t speak it now…
Intinya cewek akan selalu menjadi cewek dengan ‘girly’ nya
seberapa boyish nya dia. So treat them like a princess, so you will treated
like a prince. Give them sweet things and she will respect you more.
Trust me, it works!
Komentar
Posting Komentar