ordinary human

jadi gini ceritanya, harusnya sekarang gue lagi buka excel dan mengotak-ngatik harga saham PT. Lippo Karawaci, Tbk untuk mencari beta sama ngasih rekomendasi ke PT. Telkom agar kinerja perusahaannya semakin bagus. gaya banget ya gue kaya orang bener, serasa kerja dimana gitu ya yang jabatannya tinggi padahal lulus sarjana aja empot empotan ini. tapiiiiii itu kan harusnya, nyatanya gue disini menulis secercah pikran dan emosi gue yang emang lebih gue suka menuangkannya disini, di tempat ini, tempat dimana gue bisa nulis semua yang mau gue tulis tanpa memandang siapa yang akan baca, tempat gue berekspresi tanpa kecewa dengan komentar komentar orang lain, tempat gue bercerita tanpa mebebankan orang lain dengan tulisan-tulisan gue. ini bukan diary tempat gue berkeluh kesah, ini hanya sebuah wadah dimana gue bisa menuangkan ide-ide, pemikiran-pemikiran dan apa pun yang terlewat di pikiran gue.
gue orang ekonomi, gue diajarkan bagaimana caranya income gue sama dengan outputnya, maknanya sih sisi debet sama dengan sisi kredit, impas, walaupun dalam aslinya kita dituntut untuk mencari laba setinggi-tingginya. bagaimana caranya dengan pengeluaran yang sedikit tapi menghasilkan keuntungan yang besar. manusiawi....

dalam kuliah pun ada dosen yang menilai bagaimana langkah-langkah yang kita kerjakan sesuai atau tidak, ada juga yang menilai dengan balance atau tidaknya, kadang sakit loh udah cape-cape ngitung, langkahnya bener tapi hasilnya gak balance tetep dianggap salah, miris. intinya harus balance!

dalam hidup juga harus balance (katanya), balance antara main dan belajar, istirahat dan bekerja, keluarga dan pertemanan. belum lagi kalo dijabarin lebih lanjut kaya rumus rumus matematika. keluarga itu ada mama papa kakak adik yang harus dikasih waktu biar makin deket, sementara pertemanan gak mungkin cuma satu tongkrongan kan? ada temen-temen sekelompok buat belajar bareng, ada temen-temen gila-gilaan, ada temen ukm, ada temen jaman sekolah, ada temen main, ada temen satu hobby, ada temen arisan dan kongkow kongkow doang, ada juga temen special, eh. gimana caranya mau balance coba? belum lagi waktu buat diri sendiri. dulu gue pernah nulis kalo kita gabisa ngisi 10 gelas dengan full kalo botol kita cuma cukup buat 2 gelas full, pasti ke10 gelas itu keisi tapi dikit-dikit kan. balance sih kalo sama-sama 10%-an tapi apa itu adil. adil aja kamuflase.

jadi bagi mereka yang bilang hidup itu harus balance. BULLSHIT, makan noh ee kebo. balance itu cuma buat sesuatu yang bisa diukur dalam matematika, bukan yang ditakar pake feeling, lah akuntansi aja keseringan gak balance apalagi yang gak bisa diitung, waktu contohnya, perasaan juga, apa lagi ya, hmm perhatian atau chit chat gak mutu, rasa bahagia dan kcewa, tawa dan air mata, semua gak keukur, mau terapin serasional dan selogik mungkin juga yang namanya perasaan gimana ngaturnya, kita bukan robot bro, di film i-robot aja si robot punya perasaan masa kita yang murni manusia mau kaya robot sih.

nih tapi nih ya, gue banyak nemuin orang yang terlalu memakai hati itu dianggap bodoh sama orang-orang, padahal siapa mereka meniali bodoh atau tidaknya seseorang. semua agama mengajarkan kasih, gue percaya itu. cinta kasih, kasih yang tulus memberi tanpa pamrih. ada yang bilang baik sama bodoh itu beda tipis atau tulus sama idiot itu beda tipis, maknanya sih sama, padahal gak ada orang bodoh, adanya hanya orang yang terlalu tulus, gue yakin orang yang dianggap bodoh itu sebenernya tau apa yang dia perbuat, dia hanya ikhlas dan berserah pada apa yang yang akan ia tuai selanjutnya, contohnya nyokap gue, nyokap gue orang yang paling baiiiiiik sedunia, dia pernah memberikan sisa sisa tabungannya untuk ngebantu saudara yang lagi kesusahan padahal saat itu gue belum bayaran SPP, tapi memang Tuhan gak pernah tidur, ia mendapatkan yang lebih lagi dari apa yang ia berikan dari seseorang saudara yang lain. kisah lain dateng dari temen gue yang baiiiiik banget, ia terlihat lugu dan polos, padahal dia gak sebodoh yang orang-orang liat tapi see, dia punya hoki yang sangat tinggi. gak ada ruginya jadi orang baik yang dianggap bodoh karena Tuhan gak pernah menciptakan makhluk bodoh, Ia hanya menciptakan makhluk yang terlalu lembut, halus dan legowo, dan makhluk yang terlalu logika.

intinya, gak ada ciptaan yang cacat, remember, "I'm beautiful in my way cause God has no mistakes" 









tertawa tidak pasti bahagia, menangis tidak pasti sedih. apa yang kalian lihat belum tentu seperti apa yang sebenarnya ada. selalu ada faktor pendorong dibalik sebuah perbuatan, manusiawi ataupun surgawi. dont judge people

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers