Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015
Hai hai kita berjumpa lagi nih, ya map ya namanya juga pengangguran jadi terlalu banyak waktu luang kan, tapi please jangan tanya tentang skripsi gue, dia lagi gak mau diganggu, mungkin lagi ada masalah pribadi jadi gue berbesar hati untung meninggalkan dia sendiri dulu, lo tau kan setiap orang kalo lagi ada masalah butuh ditingal sendiri dulu.. Gak, gue lagi gak ada masalah, lebih tepatnya sedang berlatih mengontrol emosi, mungkin itu yang orang-orang dewasa lakukan, walaupun hancur harus tetap tersenyum, walaupun marah dan berapi-api harus tetap dingin. Dulu sih gue jagonya kalo disuruh mendem emosi, mendem ya bukan mengendalikan. Semua gue pendem sampai disatu titik yang gak gue kuat dan keluar semua,  rasa sakit, sedih dan marah, tapi seringkali gue salah melimpahkannya, untung aja orang-orang disekitar gue sangat cukup mengerti gue. Sampai akhirnya gue iri dengan orang-orang yang bisa dengan gampang mengeluarkan isi hatinya, mereka yang spontanitas, mereka yang tampa tidak p

everybody has a secret, respect that

Rahasia… Sekali lagi ini bukan karna gue keseringan nonton  film fiksi yang harus merahasiakan jati dirinya sendiri, ini tentang kehidupan nyata. Sebagai manusia pasti lo punya rahasia kan? Pasti! Entah yang lo simpen bersama teman-teman terdekat lo atau yang lo simpan dengan baik sendiri. Gue tipe orang yang sangat teramat sulit menjaga rahasia sendiri, gue biasanya berbagi dengan teman terdekat atau orang yang paling gue percaya. Dulu, gue sangat merahasiakan tentang background keluarga gue, sampai akhirnya gue menceritakan pada orang yang sangat paling gue percaya banget sekitar 2,5 tahun yang lalu. Kenapa gue rahasiakan? Karna gue malu untuk mengakuinya, tapi dengan dia, orang yang paling gue percaya, gak ada lagi rasa malu itu, karna gue menganggap dia akan menerima gue apa adanya. Ada juga beberapa rahasia-rahasia kecil yang hanya gue ceritakan pada temen-temen satu geng, bagaimana tingkah bodoh gue saat galau, saat di pdkt-in gebetan, saat di cengin di dalam kelas karna

TULUS

Tulus… apa itu ketulusan? Sebagian orang mengatakan tulus itu memberi tanpa mengharapkan apapun, sebagian lagi mengatakan tulus itu fana. Banyak yang bilang kasih seorang ibu itu sangat tulus, tapi ada juga yang bilang kasih seorang ibu pada anaknya itu seperti menanam pohon, ia merawat, memupuknya dan menyiramnya hingga tumbuh besar agar suatu hari ia bisa duduk dengan teduh dibawah pohon itu, sementara pohon itu tetap menjalankan tugasnya dibawah teriknya sinar mentari yang menjadikan daun-daunnya kering dan berguguran. Banyak yang bilang kasih sesama saudara itu tulus, tapi ada juga yang bilang itu hanya seperti merawat anak anjing yang setelah besar bisa menjaganya, berdiri paling depan untuk melindunginya, atau mengigit tuannya sendiri jika kasih itu salah diberikan. Banyak yang bilang kasih seorang kekasih/pasangan yang paling tulus, jika ia tulus, mengapa ia masih menuntut? Mengapa ia begitu posesif dan cemburu? Mengapa ia selalu menjadi prioritas dan dominan? D