everybody has a secret, respect that

Rahasia…

Sekali lagi ini bukan karna gue keseringan nonton film fiksi yang harus merahasiakan jati dirinya sendiri, ini tentang kehidupan nyata. Sebagai manusia pasti lo punya rahasia kan? Pasti! Entah yang lo simpen bersama teman-teman terdekat lo atau yang lo simpan dengan baik sendiri.

Gue tipe orang yang sangat teramat sulit menjaga rahasia sendiri, gue biasanya berbagi dengan teman terdekat atau orang yang paling gue percaya. Dulu, gue sangat merahasiakan tentang background keluarga gue, sampai akhirnya gue menceritakan pada orang yang sangat paling gue percaya banget sekitar 2,5 tahun yang lalu. Kenapa gue rahasiakan? Karna gue malu untuk mengakuinya, tapi dengan dia, orang yang paling gue percaya, gak ada lagi rasa malu itu, karna gue menganggap dia akan menerima gue apa adanya. Ada juga beberapa rahasia-rahasia kecil yang hanya gue ceritakan pada temen-temen satu geng, bagaimana tingkah bodoh gue saat galau, saat di pdkt-in gebetan, saat di cengin di dalam kelas karna di godain asdos, saat ditembak, saatberantem sama pacar, saat bikin conference buat ngomongin suatu masalah, saat main kucing-kucingan, dan saat melakukan kebohongan-kebohongan kecil. Ya, mereka tau semuanya. Tapi gue gak seterbuka itu, ada beberapa rahasia yang gue pegang teguh sendiri, bahkan kadang gue gak menganggapnya ada. Kenapa? Malu, mungkin. Takut, bisa jadi.

Dulu, gue orang yang sangat cuek dengan sekitar, sampai nyokap gue bilang gue egois dan antisocial. Semakin bertumbuh, gue menemukan satu sampai dua orang yang sangat care dan berani menceritakan aib nya sendiri yang gak pernah dia ceritakan ke orang lain selain ke gue, dan berkat mereka gue berani untuk menceritakan beberapa yang gue punya, membangun sebuah kepercayaan. Kenapa ke gue? Mereka sih bilangnya karna gue bukan tipe orang yang ngurusin hidup orang lain dan sangat liberal jadi mereka berani, padahal mah gue kepo juga, gue kepo ke beberapa orang yang pasti mempunyai pengaruhnya untuk gue, setidaknya kalo mereka terlibat criminal, pasti gue kena karna dia salah satu orang terdekat gue. Awalnya gue akan mengira-ngira, tingkat kesensitifitasan gue bertambah sampe gue kayanya tau, trus gue tanya, dan kalau ternyata dia mengelak atau bohong, gue akan mencari tau dengan cara lain, jujur aja, kami para cewek ahli dalam hal itu. Sampai akhirnya gue sadar, semua manusia punya rahasia, sekalipun terhadap orang yang paling dikenalnya, didekatnya ataupun dipercayanya. Sama dengan dia, dan mereka, gue pun juga. Kita hanya ingin dihargai, dengan memberitahu rahasia kita ataupun tidak.  Dan mulai saat itu, gue mulai menghargai setiap segala sesuatu yang dirahasiakan dari gue, gue mulai menghargai segala sesuatu yang mereka tutupi dari gue. Gue berusaha untuk gak kepo, hanya menunggu waktu hingga mereka bisa jujur dan membagi rahasianya pada gue, sama seperti apa yang gue lakukan ke orang-orang yang sangat gue percaya. Terbuka. Dan jujur.

Gue berusaha untuk membagi satu persatu yang gue punya, saat mereka sudah membaginya ke gue. Teman baik gue tau itu, ya dia salah satunya, kita terlibat pembicaraan mendalam berdua, kita benar-benar membagi masa lalu satu sama lain, dan saat itu gue merasa bahwa gue gak sendiri, ada yang kisahnya pun sama dengan gue dan sisterhood pun terbangun. Dia selalu berusaha membantu gue dengan semau kelemahannya, dan gue berusaha membatu dia dengan segala keterbatasan gue.




You give me one story of yours, I’ll give you mine…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers