banyak tapi gak satupun

"gue bingung mau ngapain dulu"
sempet temen gue curhat kalo dia bingung mau ngapain, terlalu banyak yang harus dia kerjain, tugas, paper, uts, kegiatan organisasi, acara dan masih banyak lagi diwaktu yang bersamaan dan deadline yang sama, akhirnya dia gak melakukan apa-apa, hanya nangis sambil mulai beresin kamarnya yang gak keurus.

sangking banyaknya malah gak kelakuin satupun

sama kaya sekarang, terlalu banyak yang mau gue tulis sampe akhirnya gue lupa dan menyerah dengan semua kata-kata yang dari tadi teriak-teriak di kepala gue, ditambah komentator yang dari tadi teriak-teriak juga, iya sekarang gue lagi nonton bola, iya juga kalo gue nonton sendiri, iya juga kalo gue gak ngerti dan iya juga bahwa gue gak tertarik dengan Itali dan Uruguay yang lagi main atau tentang Baloteli dan Suarez.

gue cuma mau nulis, entah ini gue doang atau yang lain juga ngerasain. kadang ada benernya juga loh tentang the missing piece dari seseorang. manusia diciptakan berpasang-pasang, dan gue percaya itu tapi gak kemana-mana dan ngapa-ngapain harus berpasangan terus kan, kita harus berdiri sejajar dan saling menopang, bukan memberatkan satu dengan yang lain, dan gue selalu berusaha berdiri di kaki gue sendiri seletih apapun itu sampaaaai dikeramaian, ditengah tawa canda, ditengah cengcengan, lo ngerasa ada sesuatu yang kurang, bukan apa atau siapa, tapi the missing piece yang sudah lo temukan tapi gak lagi bersama lo. Fix, lagi asik, rame, ketawa tiwi, cengin sana sini, banyol sana sini, tapi agakt awkward, ya karna itu, karna lo gak full ada disitu, ada bagian dari lo yang gak bersama lo.
masalah atau enggak?
bagi gue enggak (untuk sementara), bagi cewek mungkin agak bermasalah, sampe ada yang bilang "dia ikut, ya paling yang satunya lagi ikut, kalo satu gak ikut ya gak ikut dua duanya".

karna di tv si komentator gak berenti ngomong, gue juga mau komen tentang beberapa sindiran cewek ke pasangannya, salah satunya "Jangan dicuekin, nanti diambil orang", lucu sih, siapa sih yang mau di cuekin? kucing aja gak pulang-pulang kalo dicuekin terus, apalagi orang. sebagai cewek, dicuekin itu alasan terkuat untuk ngambek marah, dan (sok) nyuekin balik, dipikiran cewek saat dicuekin itu, "ni orang kemana sih?", "segitunya apa sampe gak bisa ngeluangin waktu 2 menit aja buat ngabarin", "udah gak ketemu, gak ada kabar, maunya apa sih nih" dan terekstrim mungkin cewek bisa berfikiran aneh-aneh seperti "udah bosen?", "jadi pentingan mereka?", "suka ya sama dia?", "kamu udah gak sayang lagi?" padahal bisa aja si cowok cuman tidur, atau main game sama temen temen cowonya, bahkan walau cowoknya cuman ngerjain tugas atau jalan sama keluarganya, tapi kalo si cewek udah merasa diabaikan, sewajar apapun alasannya, tetep ada satu dua hal yang salah.
tapiiiiiiiiiiiii, masa iya diambil orang? gue bukan barang bro yang bisa diambil orang, atau dititipin ke orang, gue melakukan sesuatu atas kemauan gue, atas hak dan perintah gue. gue subject bro bukan object. makanya, coba diganti dari 'diambil orang' jadi 'pergi sama orang lain' mungkin atau jadi 'statusnya keanti', atau 'di delete contact sampe delete feeling', kan lebih lucu itu.

satu lagi ya yang mau di komen, boleh ya ya ya?
"Udah gak jaman pacaran mesra-mesraan depan umum, pamer foto, sekarang jamannya pacaran biasa-biasa aja, tau tau ngirim undangan bukan malah bubar jalan", yang ini ada benernya, di umur yang ... tingkat akhir kuliah sampe ada beberapa yang udah lulus, emang bukan waktunya pamer kemesraan di media sosial atau dimanapun, tapiiiiii balik lagi, cewek itu gak mau kalah sama cewek lain, walau mereka temenan, cewek itu mau ya paling enggak setara dengan cewek-cewek lain, makanya mereka sering pamer kemesraan di media sosial dan langsung, itu salah satu cara juga bahwa dia gak malu akan pasangannya, dia mempublish bukan malah menyembunyikan, bahkan itu bisa jadi salah satu cara si cewek memperlihatkan keseriusan dalam hubungan dan rasa bangga pada pasangan. dan lagi, kodrat cewek untuk selalu dimanja dan diperhatikan, semandiri-mandirinya cewek pasti seneng dengan dimanjakan, salah satu buktinya wanita karir aja seneng memanjakan diri ke salon, spa, shopping, right?, nah pamer kemesraan itu bisa jadi salah satu cara untuk memberitahu dunia "hey, this guy the winner, and I love him", cara menutup diri dari lelaki lelaki lain, cara untuk merasa istimewa dan spesial. hanya dengan menggandeng tangannya, memeluk hangan penuh kedewasaan atau mencium keningnya di depan teman-temannya, ia akan merasa sangat amat teramat special dan merasa "I'm worth it", priceless, dan merasa gak malu punya pasangan seperti ini.
ya gue sih fine-fine aja, mending ada yang pamer kemesraan dari pada diem-diem tau tau undangan eh malah setengah taun kemudian udah ngelahirin.

dari panjang lebar diatas, maknanya....
gue lagi random, gue lagi pengen ini itu, gue pengen hugging someone without words, gue pengen bercanda haha hihi dan melupakan semua keluh kesah, pelajaran, IP, IPK, SP, brevet or what the fuck name are, gue pengen ngobrol ngarul ngidul gak karuan, gue pengen sekedar tiduran dan nonton spongebob sambil komentarin squidword, pattrick dan mr.crab, gue pengen makan french fries sambil nonton dvd bareng dirumah gara-gara 'males' keluar rumah, gue pengen semua gadget kembali ke fungsi semula mereka yang cuma bisa sms dan telfon tanpa ada kata-kata "autis"...

Dan kembali ke kata-kata diatas tadi "sangking banyaknya malah gak kelakuin satupun", terlalu banyak keinginan sampai enggak satu pun yang gue ijinkan untuk terkabul, dan yang gue lakukan dibanyak keinginan gue adalah gue duduk di tempat tidur sambil posting tulisan gak penting dengan backsound komentator piala dunia. gak satu pun dari semua keinginan gue yang gue kerjakan. dan gue bingung apa yang gue tulis, apa yang gue kerjakan, apa yang gue lakukan

so, bye....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers