DIA

Kali ini gue mau nulis secara global, gak subjektif seperti biasanya, gue gak akan menunjuk satu orang sebagai objek penulisan gue. gue akan menyebut objek itu dengan dia.
Dia yang gak gue sebut siapa, entah she or he, entah orang tua, sahabat, teman dekat, sekedar teman nongkrong atau pacar atau gebetan atau hts-an, terserah kalian mau anggap dia itu siapa.


Gue cuma mau bilang, dalam hidup kita pasti ada satu orang yang paling mempengaruhi mood dan hari-hari kita, orang yang paling mempengaruhi keputusan yang akan kita ambil, orang yang paling mempengaruhi pandangan kita tentang hidup itu sendiri. Dia, bisa berada di rumah, di sekolah, di kampus, di kantor, di tongkrongan atau dimana saja dia berada walau jauh beribu-ribu kilometer dari kita, kita pasti bisa merasakan pengaruhnya, seakan kita dan dia mempunyai hubungan plus minus magnet yang besar yang pergerakkannya selalu mempengaruhi gerakan sisi satunya.


Dia-nya gue itu seseorang yang gue anggap sebagai pahlawan kedua gue, orang yang selalu gue cari saat gue mau membagi kebahagiaan dan tawa, orang yang gue harap menyediakan bahunya untuk gue bersandar dititik dimana gue merasa dunia gak adil, orang yang selalu ada di setiap perjuangan hidup gue, orang yang selalu meringankan beban-beban hidup gue, orang yang selalu mengajarkan gue berlari disaat kaki sudah tidak mampu melangkah lagi. 

Dia gak seperti pop mie yang instant, dia selalu mengajarkan proses serta memperlihatkan progress. 

Dia tidak selalu ada, tapi dia selalu memperhatikan dan selalu sigap saat saat ia tau gue akan jatuh atau terpleset.

Dia bisa menjadi siapapun dalam hidup gue yang gue butuhkan, yang masih ada ataupun yang sudah gak ada, bahkan yang gak pernah ada, tapi dia bisa.

Dia yang mengajarkan tentang perjuangan hidup, tentang arti pertemanan, tentang arti hidup, tentang pentinganya bersyukur, tentang terang dan gelapnya dunia, tentang cinta kasih dan logika, dan tentang orang-orang yang bisa dipanggil keluarga.

Dia yang selalu melindungi gue dari orang-orang busuk berwajah manis, mengajarkan bagaimana menjaga diri dan menghindari orang-orang licik ini.

Dia juga yang mengenalkan gue pada sisi lain dunia, sisi gelap yang belum tentu hitam, serta sisi terang yang belum tentu putih, ia mengenalkan yang terlihat busuk belum tentu jahat, dan yang terlihat manis belum tentu baik.

Dia yang tidak memanjakan gue dengan segala fasilitas dan materinya tapi memberikan yang lebih dari yang bisa dihitung nilainya, waktu, pengalaman, hati, pikiran, perhatian, nasihat-nasihat yang sangat menentukan hidup gue harus dibawa kemana.

Dia yang selalu berusaha memberikan diamond walau berada di kedalaman lumpur.

Dia yang udah gue anggap bagian dari diri gue.

Dia sempurna dengan ketidaksempurnaannya, Dia indah dengan segala luka-luka hidupnya, Dia orang ter-gentle kedua yang gue temeni dihidup gue.


terlalu banyak yang gue rasakan saat kata-kata Dia terlintas. Terlalu sedikit kata untuk menggambarkan gejolak-gejolak rasa. Yang pasti Dia bagian hidup gue yang hilang.


"AKU MENGUCAP SYUKUR KEPADA ALLAH-KU SETIAP KALI AKU MENGINGAT KAMU" (Filipi1:3)


Dia
MALIQ & D'ESSENTIALS 

Temukan apa arti di balik cerita
hati ini terasa berbunga-bunga
membuat seakan, aku melayang
terbuai asmara


adakah satu arti dibalik tatapan
tersipu malu akan sebuah senyuman
membuat suasana, menjadi nyata
begitu indahnya


dia seperti apa yang selalu kunantikan, aku inginkan
dia melihatku apa adanya seakan ku sempurna


tanpa buai kata tercuri hatiku
dia tunjukan dengan tulus cintanya
terasa berbeda, saat bersamanya
aku jatuh cinta


dia seperti apa yang selalu kunantikan, aku inginkan
dia oh dia melihatku apa adanya seakan ku sempurna
dia seperti apa yang selalu kunantikan, akuinginkan
dia melihatku apa adanya seakan ku sempurna


dia bukakan pintu hatiku yang lama tak bisa
percayakan cinta hingga dia disini
memberi cinta ku harapan


dia seperti apa yang selalu kunantikan, aku inginkan
dia melihatku apa adanya seakan ku sempurna
dia seperti apa yang kunantikan, aku inginkan
dia dia melihatku apa adanya seakan ku sempurna


give me your love
give me your love now
so come on and love me
come on and love me

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Cewek vs Bahasa Cowok

My Chairmate

my brothers